Dinsdag 28 Mei 2013

INDONESIA YANG KATANYA TANAH SURGA
INDONESIA…
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEili-uuwO5RapUwxAAD3rV6b0xSN-8nCAJx5uIQ1TVTDl7kCSF1H486YVjFeV2sd_hPQJXllnwMTg1Q3RRcuE8Ct9l22bWFpWQFWm9H14maKlJ_GVwVubstLRf_qrqw9kCNSLlu5-TzSTJv/s400/romusha-01b.jpghttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjQ4VvZDo7QQfSYobYWSENirn50D2wSdPAWCHsCAoyOIA1rqRVE_7gEuUHNjutWotT4M2_4lWZfi19BoWjS_Z96uQEQqTQUFRuT1_znq-nIyBV1plYMb9uYveU1RMASqSBDTa-y1zE5C3b/s400/romusha-asal-indonesia-di-burma.jpgSebuah kata yang dahulu dikenal sebagai Negara yang hebat dan kuat dalam melawan penjajah. Banyak orang yang beranggapan bahwa  Indonesia itu kaya. Dahulu memang kaya, tapi sekarang Indonesia menjadi Negara terbelakang yang dikalahkan oleh Negara yang menang pada Perang Dunia II. Dulu para pejuang kemerdekaan berjuang mati-matian untuk meraih kemerdekaan dari tangan penjajah. Belanda yang sudah menguasai Indonesia selama beberapa abad yang menimbulkan penderitaan, kesiksaan, dan kepedihan karena system kerja paksa yang sangat memilukan. Para londho-londho yang seakan hanya mementingkan dirinya sendiri dan untuk kebahagiaan mereka sendiri. Rakyat disuruh bekerja siang malam tanpa upah yang layak dan hanya di berikan sesuap nasi. Pakaianpun mereka tidak punya dan hanya membuat dari karung goni yang membuat gatal saat kepanasan karena banyak kutu dan keberatan saat tertampung air hujan. Penderitaan mereka sangat memilukan. Mereka bagai babu di tanah kelahiran mereka sendiri. Disuruh ini, Di suruh itu mereka kerjakan dengan rasa terpaksa. Saat itu, belanda sedang mengalami krisis moneter karena kerugian VOC. Maka seorang jendral Belanda (saya lupa namanya) memerintahkan untuk mengadakan tanam paksa untuk mengembalikan keadaan seharusnya. Tak berselang lama, datang bangsa Jepang . Datangnya bangsa jepang bukan untuk membela tanah air tetapi untuk mengambil alih daerah jajahan dari tangan belanda. Kadaan semakin kejam. Kerja paksa diadakan lagi dan kini berganti nama menjadi romusa. Pendertiaan rakyat malah lebih mendertia dari pada zaman belanda. Karena tak tahan dengan penderitaan yang dialami rakyatnya, Sri Sultan HB membuat inisiatif untuk bekerjasama dengan jepang dalam membuat sebuah saluran air raksasa namanya selokan Mataram. Mereka harus mau membangun rel kereta. Kemudian timbul rasa peduli dari rakyat untuk mengambil kemerdekaan dari tangan penjajah. Mereka bekerja sama dalam meruntuhkan tembok besar pemerintahan penjajah. Awalnya bergerak secara diam-diam dan merekrut beberapa pejuang yang tidak takut mati dan tidak gentar maju melawan penjajah. Dengan bendera merah putih di tangan mereka, mereka berjuang melawan penjajah yang menenteng senjata dengan sebuah bambu runcing. Dengan segala asa dan upaya yang tidak mudah tentunya, mereka berhasil merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.
Tetapi, coba lihat kenyataan hari ini. Kejahatan dimana-mana, pembunuhan, perkosaan, pembantaian, bahkan korupsi pun merajalela. Kemiskinan yang terlihat jelas dengan mata melotot, anak jalanan yang dapat dijumpai dimana saja. Sedih pasti jika para pejuang melihat kenyataan ini. Tragiis sekali, Mereka menginginkan Indonesia itu jaya, maju, dan kuat. TApi Indonesia kini sangat menghawatirkan. Indonesia yang katanya tanah surge, atlantis yang hilang, Negara yang penuh budaya, sumberdaya alam seakan sirna. Semoga di masa datang. Indonesia menjadi lebih baik dan menjadi Negara yang maju dan dapat bersaing denga Belanda dan Jepang yang telah mendahului kita.

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking